diskominfo

RANTAU,- Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Bappelitbangda (Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah) menggelar kegiatan Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 yang bertempat di Aula Bappelitbang Kabupaten Tapin, Senin 28/7/2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting secara terintegrasi dan berkelanjutan sesuai dengan target nasional. Aksi konvergensi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor, termasuk OPD terkait, perwakilan puskesmas, kader posyandu, serta tim pendamping keluarga (TPK).

Kepala Bappelitbang Tapin dalam sambutannya menyampaikan bahwa aksi konvergensi ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, namun merupakan bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan generasi Tapin yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

> “Penanganan stunting harus dilakukan secara holistik, terkoordinasi, dan terintegrasi. Oleh karena itu, peran seluruh lintas sektor sangat penting, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten,” ujarnya.



Dalam kegiatan ini juga dilakukan pemaparan capaian dan evaluasi program penurunan stunting tahun sebelumnya, serta penyusunan rencana tindak lanjut untuk memperkuat intervensi spesifik dan sensitif di tahun 2025.

Aksi konvergensi ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas intervensi gizi, memperkuat koordinasi antar sektor, dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan dasar, terutama bagi ibu hamil, bayi, dan balita.

Pemerintah Kabupaten Tapin menargetkan penurunan prevalensi stunting secara signifikan pada akhir tahun 2025 melalui berbagai pendekatan, termasuk peningkatan edukasi gizi, penyediaan air bersih, sanitasi, serta pemberdayaan keluarga dan masyarakat